Selasa, 26 Februari 2013

.......DAN TAMPILLAH SANG BAGINDA SAYYIDINA ABU BAKAR AS SIDIQ r.a SEBAGAI KHALIFAH PERTAMA

.......DAN TAMPILLAH SANG BAGINDA SAYYIDINA ABU BAKAR AS SIDIQ r.a SEBAGAI KHALIFAH PERTAMA


BISMIL LAHIR RAHMAANIR RAHIIM

Wahai Abu Bakar .........
Wahai Khulafaur Rasul ........
Wahai Orang Kedua Dalam Islam Setelah Rasul .......
Andaikan Anda Berkenan Dengan Tulisan Ini ..........
Maka Terimalah Persembahan Tulisan Ini ........!


Sabda Rasulullah saw : " Tidak seorang yang Saya tawari Islam , 
kecuali ia menanggapinya secara ragu ragu , kecuali Abu Bakar ....., 
ia menerimanya tanpa bertangguh ........"

Peranan apakah yang dipilihkan ALLOH SWT  untuk diperankan oleh ABU BAKAR ra .........?

           Dari corak manakah kepemimpinan seorang ABU BAKAR ra ,,,,,,,,,,,? 

Tetapi baru saja tertulis beberapa lembar , tiba tiba gelanggang yang dihadapi jadi berobah dengan munculnya pemandangan yang istimewa .
Kertas Kertas yang tertulis tadi terpaksa disingkirkan dan perhatian terpusatkan kepada pemandangan yang istimewa tadi . 
Adapun pemandangan itu bermula sebagai berikut :   

     Disaat fakumnya masa ke Rasulan ( zaman jahiliyah ) ALLOH SWT berkehendak membangkitkan seorang Rasul untuk mengembalikan Aqidah Manusia kepada yang Hakiki , serta mengeluarkan Manusia dari kegelapan menuju penerangan , dari kesesatan menuju kebenaran ......
     Dan ternyata pilihan-NYA itu adalah Muhammad Bin Abdullah ......Kepadanya diturunkan Wahyu yang Mulia untuk keselamatan hidup bagi seluruh Ummat Manusia .....
     Inilah target Mulia yang diserahi tugas merubah kemanusiaan dan memperbarui Hati Nurani , yaitu : Muhammad serta Wahyu-NYA ( AL - QUR'AN ).

     Namun rombongan itu seolah tertegun dan seakan akan masih ada yang dinanti nanti  .......
Ia menunggu seorang Laki Laki yang bertindak sebagai pendamping .
     Laki Laki itu bukanlah seorang Rasul , namun ia akan melanjutkan peranan yang dipegang oleh Rasul .......
     Tiba Tiba burung burung riuh berkicau ........dan sorak sorai bergemuruh karena orang yang ditunggu tunggu itu telah datang .........
      Siapakah dia .........?
      Maka "Tampillah ABU BAKAR ra .........Dialah orang yang akan selalu mengatakan kepada Rasul tanpa Ragu Ragu ..........:
      "Benarlah Anda ......., benar apa yang anda katakan itu ."

       Dialah Laki Laki yang menemani dikala Rasul Hijrah , walaupun ia tahu betul bahwa orang orang Quraisy akan mengerahkan segala kekuwatan mereka untuk melenyapkan Rasul .......
dan barang tentu termasuk Sahabat Sahabt Rasul ......
       Dialah Laki Laki yang pendiriannya di hari Saqifah akan menentukan periode baru yang akan tercatat bagi Islam dan bagi kesatuan Ummat Islam .......
       Dialah Laki Laki yang akan mengembalikan kesadaran Kaum Muslimin di saat seseorang tidak mempercayai Wafatnya Rasul ........
       Dialah Tokoh pembasmi orang orang yang memutar balikkan AGAMA ......., yang tanpa kehadirannya Islam akan memperlihatkan Sejarah ke Muram an ........
       Dialah Laki Laki yang tampil menemani Rasul SAW dan menjadi alat yang dipilih ALLOH SWT untuk merubah dan membersihkan alam Dunia serta meluruskan kehidupan penghuninya ....
       Dan itulah peranan yang berada diatas pundak ABU BAKAR ra selama ia berada dialam fana ini . Lembaran lembaran tulisan ini akan senantiasa dipenuhi oleh peranannya yang istimewa dan mulia itu .......
       Dan sungguh Maha Guru dalam keimanan ini akan memperlihatkan kepada kita segala hal yang Agung dan Mengagumkan ........
       
       Pemimpin yang Tegas dan Corak manakah ABU BAKAR ra ....?
Sementara orang ada yang mengatakan bahwa ABU BAKAR ra dan UMAR ra adalah dua Tokoh Pemimpin Diktator yang Adil .......
       Pemikiran seperti itu , walaupun kesimpulannya positif namun tidak Proforsional dan menentang fakta sejarah kepemimpinan ABU BAKAR ra .......
Yaitu pertama : "ABU BAKAR ra dan UMAR ra tidak pernah menjadi pemimpin yang Diktator walaupun sekejab ." 
Yang kedua : "Istilah Diktator , dimanapun dan kapanpun takkan Relevan dipandang dari segi keadilan dan sebagaimana ibarat Api dengan Air , karena keduanya adalah merupakan Dua Kutub yang Kontradiktif , yang keduanya tidak kenal Kompromi . Dan apa bila keduanya bersatu maka sudah pasti salah satunya akan kalah atau tenggelam .........

       ABU BAKAR ra dan UMAR ra adalah dua orang pemimpin Ummat yang tunduk dan taat sepenuhnya kepada Syari'at yang diturunkan oleh ALLOH SWT . Beliau selalu menyediakan kesempatan bagi Kaum Muslimin untuk berunding dan menentukan Pilihan .

       Memang sebutan itu pun ada logikanya , tetapi logika itu terbentuk serpihan serpihan cerita yang terpotong potong , yang masih ada kelanjutannya . Hingga bagi orang orang yang hanya  mengumpulkan dari serpihan serpihan itu , akan terbayanglah dibenaknya sebagaimana diistilahkan tadi . Atau mungkin pula mereka mengatakan demikian karena tidak dijumpainya Lembaga Lembaga Demokrasi , seperti Parlemen atau Golongan Oposisi yang Terorganisir serta persatuan yang bebas Merdeka .....! 

       Sungguh naif , apa bila disebabkan karena tidak adanya lembaga sebagaimana disebutkan tadi diatas , lantas dikatagorikan sebagai Diktaktor dalam kepemimpinan belau .......
Orang yang berpandangan demikian terlampau sempit .........., tidak mempunyai pandangan yang luas . Cobalah renungkan ! ! ! Apa fungsi dari lembaga itu ........?
Bukankah semuanya hanya sebagai alat Pengontrol atau Oposisi kalau Zaman sekarang ......?
Dan apakah kapamimpinan belau dahulu lepas kontrol .......?

        Perlu diingat , waktu itu berbeda dengan keadaan masa sekarang .......  Walau demikian ,
prinsip prinsip yang dianggap baik dimasa kini , pada dasarnya menjiplak dari prinsip prinsip masa lalu , atau merupakan Eestafet dari masa lampau . Hanya nama cara sajalah yang berbeda .......
        
       Sungguh , AL - QUR'AN yang menjadi pedoman mereka bernegara penuh dengan Ajaran Ajaran Demokratis.  Pertama : Beliau dalam memimpin negara , berpedoman menjadikannya musyawarah sebagai suatu kewajiban .
                         ........Bermusyawarahlah dengan mereka dalam setiap urusan ........               ....orang orang yang mendirikan Sholat dan memusyawarahkan urusan mereka sesama mereka... 

       Kedua : AL - QUR'AN  meberikan kebebasan kepada Ummat Manusia dalam mentaati Hukum Hukumn-NYA ......Mau beriman silahkan ......Tidak mau beriman pun tidak merigikan-NYA.
                               .......tidak ada paksaan memasuki Agama  (  ISLAM  ) ....  

       Memang AL - QUR'AN bukan peraturan yang disusun oleh Manusia , atau tidak terbit dari kemauan Manusia ......Tapi , bukankah ia merupakan konstitusi yang dipercayai Manusia .......,
bahkan Ummat Islam rela Mati untuk membelanya ?  Oleh sebab itu , kaum Muslimin yang beriman kepada Rasul dan maju bersamanya , senantiasa akan mengikuti segala petunjuk yang berada dalam AL - QUR'AN .......Dan sepeninggal Rasulullah SAW , petujuk itu dilanjutkan oleh ABU BAKAR ra dan seterusnya ...........

        Demikianlah , maka yang menjadi tolok ukur untuk menilai pemerintahan kedua Khalifah tersebut , tergantung kepada sejauh mana penghormatan mereka kepada Kitabbullah yang diimani oleh Ummat dan mereka terima sebagai Undang Undang bagi kehidupan mereka .....
        Untuk mengukur sejauh penghormatan mereka terhadap Kitabbulah ......kami takkan mendekte pembaca yang budiman ....... Baca sajalah Perikehidupannya dalam Buku ini .....
 

          
    

 

Tidak ada komentar: