Rabu, 27 Februari 2013

SIAPAKAH SOSOK ABU BAKAR AS SIDIQ ra YANG TELAH LAMA MENUNGGU DATANGNYA RASULULLAH saw NABI AKHIR ZAMAN

SIAPAKAH  SOSOK ABU BAKAR AS SIDIQ ra YANG TELAH LAMA MENUNGGU DATANGNYA RASULULLAH saw NABI AKHIR ZAMAN


BISMILLAHIR  RAHMAANIR  RAHIIM


           KOTA MEKAH ........?

    
       Kota Mekah adalah tanah Suci yang ditengah tengahnya terdapat KA'BAH , tempat Suci yang semenjak Nabi Ibrahim dan Putranya Nabi Ismail membangun fundamen dan sendi sendinya 
       Kehidupan disana berlangsung panas seperti Iklimnya , teguh kukuh sebagaimana Gunung Gunungnya , lebar luas laksana langitnya ......
       Penduduknya sangat kukuh dalam mempertahankan keyakinannya dan adat istiadatnya . Ada kalanya keyakinannya dan adat istiadatnya itu menjulang tinggi bagaikan hendak mencakar langit, kadang kadang pula menukik hingga mengundang penghinaan dan patut dikasihani ......

       Menjelang kemunculan utusan ALLOH SWT  yang membawa Rahmat bagi sekalian Alam , disekeliling KA'BAH banyak berdiri bangunan berhala berhala yang menodai bangunan KA'BAH yang Suci itu dan seolah olah mengejek kemegahan KA'BAH dizaman itu . Padahal sebelumnya , selama berabad abad merupakan Panji ALLOH SWT yang berkibar dimuka Bumi ini dan yang menyeru kepada Agama Tauhid dan Hanif .

       Keadaan itu berlangsung lama ......, hingga pada suatu hari datanglah orang yang membawa Berhala kesana . Setelah melalui yang panjang , akhirnya berhala berhala memenuhi tempat sekeliling KA'BAH dan menjadi pujaan orang orang Quraisy pada khususnya dan Manusia pada umumnya . Mereka menakutinya dan mengagungkannya , denga tujuan agar berhala berhala itu menjadi perantara yang mendekatkan diri mereka kepada Tuhannya orang orang Quraisy pada Zaman Jahiliyah diwaktu itu ......

      Berhala Berhala yang terkenal di antaranya : Lata , Uzza ,Manatta , Usaf , Nailah dan Hobal . Disamping masih banyak yang lainnya bahkan Ratusan jumlahnya .......
      Siang malam , rombongan pemuja datang berbondong bondong untuk memuja Tuhan Tuhan mereka yang terbuat batu dan kayu pahatan .... Tuhan yang tak mampu mendengar , melihat dan tak dapat memberi manfaat sedikit pun . 

      Setiap Kabilah atau Suku mempunyai Tuhan yang berbeda beda . Dan setiap Anak yang dilahirkan dan sejak dapat merangkak telah digiring untuk mengenal tuhannya ......Agar kelak ia dapat menghadapnya dan menyampaikan permohonan serta harapan .....
      Demikianlah  , akal mereka terseat dalam lingkaran Khurafat . Padahal pada hakekatnya  diantara mereka itu banyak yang Cerdik Pandai , terbukti dengan adanya : "Sumpah setia kawan" ( Hilful Fudhul ) , berdiri bahu membahu dipihak orang yang teraniaya dalam menghadapi penganiaya . Mereka pernah merintis dengan cara yang istimewa dan menemukan tradisi yang mengagumkan untuk Perdamaian . Mereka menetapkan Undang Undang   " Bulan Suci" , dimana pedang pedang harus tersimpan dalam sarungnya , dendam kesumat serta nafsu menuntut bela harus dipendam dalam dalam , bahkan walaupun menjumpai pembunuh Bapak atau Saudara Kandung sekalipun .....
      
      Mereka juga pernah menyusun peraturan yang baik demi tercapainya kesempurnaan Masyarakat .....Tidak diperbolehkan seseorang menjadi pemimpin bagi Kaumnya , kecuali ia telah memenuhi Enam sifat yaitu : Dermawan , kesediaan memberikan  pertolongan , keberanian , lapang dada , rendah hati dan mampu memberikan penerangan ......
     Mereka pernah mengatakan : " Gugurnya Seribu Orang Utama lebik baik dari pada munculnya seorang pemimpin yang Durjana ".   
   
   ( Ini berarti bahwa kaum yang kehilangan       manusia utama akan lebih baik , dari pada lahirnya seorang manusia yang kelakuannya Durjana) 

     Dalam segi kehidupan duniawi pun mereka telah termasuk maju , hal itu ditandai dengan adanya Pasar   "Ukadh" yang menjadi kiblat dan pusat perekonomian dan budaya . Mereka berbondong bondong mengunjunginya berbagai penjuru daratan Arab Eropa untuk menyimak dan menikmati buah buahan segar dan berbagai pertunjukan .

      Orang Orang yang dalam kehidupannya telah mencapai taraf yang setinggi itu , Hati mereka berkarat oleh kelengahan yang amat memalukan . Mereka bersdia Sujud dihadapan Patung Patung , padahal benda itu hanya dibuat dari batu dan tanah liat . Suatu Paradoks yang amat mengherankan ..........
      Dalam hal ini , mereka tdaklah sendirian ......., sebab di Athena , yakni di zaman kemajuan Yunani yang paling gemilang ......., di masa Socrates dan Pericles ........Mereka pun menyembah Dewa Dewa Olympus , sebagaimana orang orang Mekah hanya menyembah Dewa Dewa mereka.  Bedanya penduduk Mekah hanya menyembah Berhala Berhala yang diagungkan dan disucikan saja , sedangkan penduduk Athena menyembah Dewa Dewa yang sebagian dari Dewa Dewa mereka anggap mempunyai sifat yang Jahat ...... 
        
                                  -----------------------------------------------------------------------

        Dismping pemujaan berhala yang tersebar di pelosok Kota Mekah , masih ada lagi penyembahan lain yang berkembang di pelosok pelosok Jazirah Arabia . Di antaranya ada yang menyembah Matahari ........., yang menyebabkan Sang Baginda Rasulullah SAW , ketika diutus dan dibebani tugas kewajiban Sholat , beliau melarang melakukan Sholat di waktu terbit dan di waktu terbenamnya Matahari . Hal itu dilakukannya agar tidak seperti orang orang yang menyembah Matahari di waktu terbit dan terbenamnya ........
        Ada pula di antara mereka yang menyembah Malaikat . Dan mereka ( Malaikat ) dikecam oleh ALLOH SWT dengan firman-NYA : 

"Dan ( Ingatlah ) di hari Kiamat ALLOH SWT mengumpulkan mereka semuanya , kemudian berfirman kepada Malaikat : "Apakah kalian (Malaikat) memerintahkan mereka untuk beribadah kepada kalian ?" Para Malaikat menjawab : "Maha Suci Engkau Ya ALLOH dan tiada Tuhan selain Engkau . Kami hanya ber Ibadah kepada-MU dan kami ( Para Malaikat ) berlepas tangan dari perbuatan mereka".

       Ada pula di antara mereka yang menyembah Jin . Dan mereka dilukiskan oleh ALLOH SWT dalam Firman-NYA : 

"Bahkan mereka telah menyembah Jin , dan kebanyakan mereka beriman kepadanya".
       Terdapat pula di antara mereka yang menyembah Bintang , yakni Bintang Sirus . Dan ALLOH SWT mencela mereka dengan firman-NYA : 

"Dan sesungguhnya , DIALAH ROB dari Bintang Sirus".   

        Bahkan dijumpai pula dikalangan mereka golongan Atheis dan Nihilis , yang kepercayaan mereka diungkapkan oleh AL QUR'AN sebagai berikut : 

Dan mereka berkata : "Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di Dunia saja Kita mati dan kita hidup , tidak ada yang membinasakan kita selain Masa". Dan mereka tidak mempunyai pengetahuan tentang itu , dan mereka tidak lain hanyalah menduga menduga  saja

 Di tengah tengah kacau balaunya sesembahan , di manakah gerangan Agama Ibrahim itu ........?

         Dahulu kala berpindahlah seorang insan yang berbakti kepada ALLOH SWT ...... Ditinggalkannya Kaumnya , orang orang Kaum KAL , begitupun tanah air serta sanak saudaranya di Babilon .....Ia pergi menuju Mekah dengan membawa kalimat Illahi . Di sinilah ( Mekah ) ia menghentikan kendaraannya dan mentancapkan Panji Panjinya , kemudian meneriakkan kalimat Tauhid serta mengumandangkan ucapan kalimat Tauhid yang Abadi yaitu : 

"Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Dzat yang telah menciptakan Langit dan Bumi dengan tunduk kepada Agama yang Benar , dan aku adalah bukan termasuk orang orang yang mempersekutukan ALLOH SWT".

        Ucapan itu ditinggalkannya sebagai warisan untuk Ummat Ummat dibelakang hari ........,
        yang bunyinya keseluruh Jazirah Saudi Arabia yang luas ......
        Kemudian apakah yang terjadi dengan Manusia ..........?
        Mengapa Agama Hanif , yang mengimani dan mengesakan ALLOH SWT itu lenyap ditelan Berhala .?
        Mengapa pula Negeri yang aman dan bahagia ini langka dengan pembaharu , 
        yang  mengumandangkan  ajaran kebenaran yang telah berlalu ..........?
        Tidak ......., sekali lagi tidak ! 
        Karena sepanjang tahun dan generasi yang silih bergantibermunculan para pemimpin yang mengibarkan Panji Panji Nabi Ibrahim dengan suara lantang menjatuhkan kemusrikan dan penyelewengan ....Jumlah tidak sedikit , diantaranya ada yang terkenal dan ada pula yang tidak terkenal ....... Sebagian muncul beratus ratus tahun sevelum Rasulullah SAW  dan sebagian lagi menjelang Kelahiran Rasulullah SAW ........Mereka tak ubah bagaikan terbitnya fajar Siddiq yang menandakan terbitnya Matahari yang gemilang ....

        Diantara tokoh tokoh angkatan pertama ialah : Suwaid Bin 'Amir Al-Mushthalqi , yang menyatakan secara terang terangan tentang kepercayaannya terhadap harai berbangkit dan saat pembalasan ..... Kemudian 'Amir Bin Dharib Al-'Udwani yang berkata kepada kaumnya ..........:

        "Tak satu pun Saya lihat yang menciptakan dirinya sendiri , begitupun tak ada benda   
         kecuali dicipta . dan tak ada yang datang kecuali ia akan pergi .......
         Seandainya yang mematikan Manusia itu penyakit , tentulah yang menghidupkannya Obat "

        Diantaranya pula adalah : Ibnu Taghlid Bin Durrah ...... Ia tak mau menyembah Patung Berhala dan hanya menyerukan penyembahan kepada ALLOH SWT  . Dan juga Mutalammis Bin Umaiyah Al-Kinani, 
yang pernah tampil di KA'BAH  lantas ditengah tengah Kaumnya dan mengetok kepala mereka dengan ucapan : 

        "Hai Kaumku ikutlah kalian kepada Saya agar kalian berada dalam kebenaran ........!
        Kalian telah menyembah Tuhan yang berbilang , padahal ALLOH SWT  itu Tuhan dari 
        kalian dan  ALLOH SWT  itulah  yang patut kalian Sembah ..........!"
  
        Selain itu , Zuhaer Bin Abi Sulma pernah memegang daun daun kayu yang tadinya kering kerontang menjadikan hijau dan kemudian katanya : 

         "Seandainya Saya tak akan dimaki oleh orang orang Arab , tentulah Saya akan berkata 
         bahwa Dzat    
         Yang menghidupkan kamu setelah Mati , Dzat akan menghidupkan pula tulang belulang 
         setelah lapuk"

         Dan Zuheir ini pulalah yang yang mengubah sebuah Syair ......:

         "Janganlah kalian  tutup tutupi apa yang terpendam dalam dirimu agar ia tersenbunyi .
         Karena betapa juga kalian menyembunyikannya , pastilah ALLOH SWT akan mengetahui".

         Demikianlah ..........,ternyata banyak pula tokoh tokoh yang menghidupkan Ajaran Ajaran Nabi Ibrahim....... Tetapi kerinduan kepada kebenaran ini usaha secara terka terkaan saja , sebab untuk melihat yang Hakikinya tak dapat mereka Jangkau ..... Tak seorang pun diantara mereka yang diberi Karunia yang dapat digunakan untuk menyeru Manusia . Mereka muncul satu demi satu selama Masa yang Panjang bahkan Berabat Abat.......
Adapun pembaharu pembaharu yang muncul menjelang kedatangan ( kelahiran ) Rasulullah SAW , meskipun mereka tidak berbeda dari pendahulu pendahulunya , namun penglihatan mereka terhadap Hakikat Kerohanian sudah lebih jelas dan lebih terbuka .......
        Dianatara mereka ialah Abu Qeis Bin Anas , yang mengasingkan diri orang orang Quraisy dengan berhala berhala mereka ........ Di Rumahnya ia mendirikan sebuah tempat yang khusus untuk Ibadah , yang tidak boleh dimasuki oleh orang kotor dan orang yang dalam janabah ( berhadas besar ) serta katanya : 


         "Saya Hanya Menyembah Tuhan Ibrahim"


Usianya Abu Qeis Bin Anas panjang , sampai dilahirkannya Rasulullah SAW , dan Ia akhirnya masuk Islam.
        
        Tapi yang menjadi fokus dalam masalah ini dan yang menjadi tempat berkumpulnya para perhatian (pengamat) terhadap Agama yang muncul , adalah tiga orang tokoh ialah : Qus Bin Sa'idah Al Iyyadi , Zaid Bin "Amr Bin Nufeil dan Waraqoh Bin Naufal . Ketiga Tokoh inilah , dan hati mereka tali temali dan terpaut kepada Agama Ibrahim ...... Dari lubuk Hati mereka berhembus kalimat kalimat Tauhid yang tak ubahnya bagai bayu di musim bunga di tengah panasnya udara berhala yang sedang menyala nyala ...... Dan Mereka mendendangkan sholawat Nabi yang sedang ditunggu tunggunya ......... Mereka memberitahukan Agama yang akan segera datang , yang akan mengembalikan Panji Panji ALLOH SWT  ketempat Kaum Quraisy dan akan menghancurkan berhala berhala disekitar KA'BAH ...... Kepada Tokoh Tokoh inilah Abu Bakar sering berkunjung dan duduk duduk lama sekali untuk Bercengkerama ......

        Kepada ucapan ucapan mereka yang seronok , Ia membukakan telinganya , serta dengan lagu lagu Sholawat mereka yang manis Ia menghapus dahaganya , yang didalamnya berisi petunjuk petunjuk pedoman dan bimbingan ........
Dalam sinar Hikmah mereka yang tangguh dan Ruhnya yang Suci seakan akan melihat Nubuwat yang akan datang menjelang ..........
Dengan Sabar Ia duduk menunggu sambil mempersiapkan diri untuk menyambut saat saat yang pasti datangnya itu .........Marilah kita temani Laki Laki besar ini dari saat awal yang kita sebutkan ini .....


                              ...............................................................................

               

         Dialah yang menempati kedudukan terhormat di kalangan Kaumnya , disebabkan kemampuan dan kebangsawanan-nya ........... Dalam dirinya tersimpan suatu kebimbangan yang bercahaya , yang dari hari kehari semangkin memperkuat tekadnya untuk berpaling dari keberhalaan dan kesesatan Kaumnya . Sering dia lewat di hadapan orang orang yang sedang berkeliling keliling sekitar berhala berhala mereka dan kemudian tertegun di hadapannya dan wajahnya disput oleh penyesalan yang amat pahit , lalu katanya pada dirinya : 
         
        "Mungkinkah ini merupakan suatu petunjuk"

         Manusia yang dapat melihat , mendengar dan berpikir dengan cerdas , kemudian tiba tiba tersungkur dan bersujud pada deretan batu batu berhala yang tak dapat mendengar , melihat apalagi mengetahui yang benar  ! Dan kemudian di ulang ulangnya ucapan "Zaid Bin 'Amr Bin Nufeil : 

         "Manakah yang benar , apakah ALLOH SWT  yang Satu , atau ALLOH SWT  yang  beribu ribu ? 
          Apakah dapat ini yang dikatakan Agama , apa bila urusan Agama terpecah belah kemana mana ?"

          Pertanyaan itu bertahan agak lama dan nafasnya menjadi sesak oleh keluh kesah karena lamanya menunggu , menyebabkan Laki Laki yang Insyaf dan sadarkan diri itu menderita . ia ingin mengetahui kebenaran secepatnya , gandrung akan perubahan serta Rindu akan datangnya Kalimat ALLOH SWT  yang kedatangannya akan memberikan keputusan tentang hal hal yang diperselisihkan oleh Ummat Manusia ........
           Kerinduan yang menggelegak ini , membawanya pada orang orang yang memiliki pengetahuan tentang Kitab Suci , yakni orang orang yang hidup dalam sisa sisa Aqidah yang hampir musnah dan hilang ....
Orang Orang itu adalah orang orang yang biasa menengadahkan wajahnya kelangit , dan dari mulutnya mengalir kalimat kalimat yang bagaikan mimpi mimpi yang indah bagaikan di Sorga ........... Tiada ucapan yang lebih mengharukan dan lebih menarik hatinya dari pada ucapan ucapan mereka itu . Kalimat kalimat mereka yang tangkap oleh anak telinganya akan bergetar dalam rongga dadanya sebagai berita berita kebenaran ........ Ia selalu akan mengikutinya bagaikan seekor burung yang sedang haus mengkuti turunnya hujan dan butir butir Embun .............

           ABU BAKAR ra  selalu merasa senang setiap Ia memperoleh kesempatan untuk berdekatan dengan kelompok orang orang baik ini ........ Orang Orang Quraisy  tidak merasa perlu memusuhi dan menganiaya mereka . Hal itu disebabkan . Pertama : Karena kegiatan mereka terbatas dan tidak menyebarkan Da'wah secara teratur dan tidak pula membawa Agama baru yang akan mengancam keyakinan dan Adat istiadat mereka . Kedua : Tokoh Tokoh itu sudah berusia lanjut , hingga kehidupannya  pun telah mendekati saat saat tenggelam  ( kematian ) .......
           Sebaliknya kekagumannya  Abu Bakar ra terhadap Tokoh Tokoh tersebut dapat menyebabkan Ia tersudut dan menjadi kecaman Orang Orang Quraisy .........
           Betapa tidak  !  ( Abu Bakar ra )  waktu itu masih muda dan yang dihadapannya masing terbentang jalan yang panjang . Disamping itu ( Abu Bakar ra )  Seorang Tokoh Tokoh dan Pemimpin Kaumnya , yang pada pundak terpikul tugas yang paling penting dan paling utama . Ia  ( Abu Bakar ra ) adalah pengumpul Diyat  ( uang tebusan ).......... Hal inipun mengusik pikirannya , dan terbayang oleh mereka bencana bencana yang mungkin akan ditemuinya .........

          Mengenai Tiga Tokoh yang tempat bersimpuhnya Abu Bakar ra ......., mereka telah melepaskan hubungan dengan masyarakat . Mereka tidak merasa lagi terikat dengan masyarakat dan tidak takut akan mendapatkan perlakuan yang buruk dari Kaum Quraisy . Meskipun orang orang Quraisy tidak mengkhawatirkan ketiga Tokoh itu , namun orang orang Quraisy tetap berusaha untuk mengekang atau melarang kebandelan ketiga Tokoh Tokoh tersebut . 
          Tatkala suara Zaid Bin 'Amr menaik tinggi ( ia yang paling keras suaranya ) dan mereka pun menghasut salah satu seorang kerabatnya , yaitu Khaththab Bin Nufeil untuk menutup pintunya dan mebiarkan terpencil ......... Dan rasa was was pun menghinggapi hati Abu Bakar ra, sebab Tokoh Tokoh ketiga orang tempatnya bertanya sudah hampir menjelang senja . Namun tiba tiba secercah harapan datang menghampirinya , yaitu dengan munculnya orang yang akan menjadi Contoh teladan yaitu :  Muhammad Bin Abdullah ........

           Sebagaimana Abu Bakar ra , Ia pun seorang yang masih muda , baik dalam usia maupun dalam pengalaman dalam hidupnya . Ia seorang yang mulia dan bangsawan hingga dalam lingkungan keluarganya , bagaikan permata yang paling bercahaya diatas Mahkota ..........
Walaupun tanpa gembar gembor , Ia telah menghindarkan diri dari berhala berhala , dan menghabiskan hari harinya jauh adat istiadat dan perbuatan yang sia sia mengikuti Ummat Jahiliyah . Ia hampir tak pernah menemui seseorang hanya sekedar untuk menghabiskan waktu saja . Dengan munculnya orang yang akan menjadi contoh , tenang tentramlah hati Abu Bakar ra 
           Abu Bakar ra menempuh jalan yang sama seperti jalan yang ditempuh Muhammad , tanpa ada pergolakan atau kebencian dari Kaum Quraisy . Ia ( Abu Bakar ra ) tak pernah lagi mencela Berhala Berhala , namun tak pernah memujanya , apa lagi bersujud sebagaimana yang dilakukan orang orang Quraisy , bahkan pernah merasa kehadiran Tuhan Tuhan Kaum Quraisy ......... Ia meninggalkan rumah dan Kaumnya dan pergi untuk mencari kebenaran seorang diri .

           Walaupun usia Abu Bakar ra dan Muhammad ( Rasulullah saw ) hampir sebaya tetapi Ia menganggapnya sebagai teladan utama ....... Itulah sebabnya , Ia ingin sekali bersahabat dan bergaul dengannya  ............. Dan memang Ia berhasabat dengannya sebagaimana dilukiskan oleh Ummu Salamah bahwa Abu Bakar ra itu adalah sahabat karib dan teman kental Muhammad 
           Demikian yakinnya akan kebenaran jalan yang ditempuh oleh sahabat karibnya , lenyaplah kekhawatiran terhadap orang orang Quraisy ..........Diikutinya jejak teman karibnya , namun dengan jalan yang berbeda , sebagaimana hasilnya pun berbeda .......... Sementara Abu Bakar ra sedang asyik mencari Hakikat itu , kira-nya Muhammad mendapatkannya .............
           
           Sistim yang dipergunakan Muhammad ( Rasulullah saw ) ialah merenung dan mendengarkan bisikan halus yang datang dari dalam Hakikat itu sendiri . Sedang sistim yang ditempuh oleh Abu Bakar ra adalah bertafakur dan mendengarkan hikmah dari mulut hukama dan logika dari orang orang shalih yang berpandangan tajam ........ Suatu kebetulan pula Abu Bakar ra gemar sekali menghafalkan hasil hasil kesusteraan Bangsa Arab yang mengagumkan , baik berupa puisi maupun prosa . Hapalan Hapalannya yang melimpah ruah itumembekali akalnya dengan bahan bahan pemikirannya yang tidak sedikit ........

           Demikianlah , sementara Muhammad ( Rasulullah saw ) bertahan dengan renungan renungannya serta mencari kebenaran dengan penglihatan batinnya yang tembus , maka Abu Bakar ra menyerahkan seluruh hati dan akalnya kepada Hikmah , yang bunga bunganya terpancar dari ucapan ucapan orang orang yang Shalih yaitu : Qus , Waraqah dan Zaid ..........
           Setiap kesempatan yang ada padanya untuk menyimak ucapan ucapan mereka tidak akan disia siakannya , melainkan akan direbut dan dipergunakannya . Ucapan mereka dihapalkannya dangan sebaik baiknya .......... Untuk mendapatkan , Ia tak ragu ragu walau harus mengeluarkan biaya berapapun besarnya . Apalagi dengan melihat usia mereka telah lanjut , membuatnya makin bersegera ........

            Pada suatau hari ( setelah Muhammad menjadi Rasul dan Abu Bakar ra telah menjadi Muslim ) , Rasulullah saw yang sedang dikelilingi Sahabatnya membuka buka lembaran kenangan lama dari masa Mudanya dan Rasulullah saw bersabda : 

            "Saya tak lupa dengan Qus Bin Sa'idah yang ketika itu sedang mengendarai seekor Onta 
              berwarna keabu abuan di Pasar Ukadh . Ia mengucapkan pidato yang sudah tidak Saya 
              ingat lagi"   

              Kemudian Abu Bakar ra berkata : "Saya masih mengingatnya ya Rasulullah ! Saya juga hadir dipasar Ukadh pada waktu itu . Diatas Unta yang keabu abuan itu Qus berpidato sebagai berikut : 
              " Hai Manusia ! Dengarlah dan perhatikanlah , serta ambbilah manfaat dari 
              pendengarnmu itu ..........! Sesungguhnya setiap orang yang hidup itu akan mati , dan 
              setiap orang yang mati akan lenyap dan pergi ........ Segala yang datang itu pasti akan 
              berlalu ........ Sesungguhnya dilangit itu ada berita , dan dimuka bumi itu ada pelajaran 
              bagi kita . Begitu pun pada hamparan hamparan yang dibentangkan , atap atap yang
              ditinggikan , bintang bintang yang beredar , lautan yang airnya tak pernah kering , malam
              yang sunyi senyap dan langit yang mempunyai rasi rasi ......... Aku bersumpah , bahwa 
              ALLOH SWT mempunyai suatu Agama yang lebih di sukai-NYA dari Agama yang sedang
              kalian anut sekarang ini ........... Kenapa orang itu pergi dan pernah kembali ..........?
              Apakah mereka senang tinggal disana lalu menetap , ataukah mereka itu dibiarkan lalu 
              tertidur pulas ........?"

Kemudian Abu Bakar ra mengucapkan syair gubahan Qus Bin Sai'dah : 

              Tatkala Saya melihat maut itu mengalir tiada hentinya . Menuju muara padahal tak ada
              hulu dan sumbernya . Saya lihat orang orang berdatangan menuju kesana . Tak pandang 
              bulu baik besar maupun kecil . Yakinlah Saya , bahwa Saya pun pasti dan tak dapat tidak.
              Suatu saat akan mengikuti jejak mereka pula . 

             .......................................................................................................................................

                     
              
            Demikianlah Abu Bakar ra hapal betul akan ucapan ucapan Qus dan mendapatkan  pelajaran darinya . Jiwanya tetap tak hendak berpisah dari hikmah yang mereka tebarkan  di mana mana ........... Lihatlah ! Betapa gembira dan gairah hatinya , tatkala melihat Zaid  Bin 'Amr Bin Nufeil yang dalam ketuannya yang anggun , sedang bersandar di dinding Ka'bah sambil menyeru orang banyak : 

           "Hai Kaum Quraisy ............! Demi Dzat yang nyawa Saya berada dalam tangan-NYA ,
           tak seorangpun diantara kalian yang masih mengikuti Agama Ibrahim as dan Ismail  as
           sepeninggalnya . Dan sungguh , Saya sedang menungu nunggu kedatangan seorang Nabi 
           keturunan Ismail yang Saya rasa , Saya takkan sempat bertemu dengannya ."

Kemudian tampak olehnya 'Amr Bin Rabi'ah maka dipanggilnya seraya berkata : 


           " Hai 'Amr Bin Rabi'ah , jika umur mu panjang , sampaikanlah salam Saya kepadanya ."
  
Kedamaian dan ketentraman hati Abu Bakar ra kian bertambah manakala ia melihat Zaid Bin 'Amr menyeruak kedalam barisan orang orang yang sedang mengelilingi Ka'bah , kemudian berseru sekeras kerasnya tanpa merasa takut deangan berkata : 

           "YA RABBI ! Saya terima suatu kebenaran itu sebagai kebenaran . Saya beribadah dan 
           menghambakan diri hanya kepada-MU . Saya hanya berlindung kepada Dzat yang menjadi 
           tempat berlindung Nabi Ibrahim as . Dan kuserahkan diriku kepada Dzat tempat Bumi 
           menyerahkan dirinya , yakni Bumi yang dihamparkan-NYA dengan membawa batu batuan
           yang tak terkira banyaknya ( jumlahnya ) , yang kemudian dijadikan-NYA Gunung Gunung 
           untuk mengukuhkan kedudukan-NYA . Dan kuserahkan diriku kepada Dzat tempat Awan 
           menyerahkan dirinya , yakni Awan Hitam yang membawa Air yang sejuk dan tawar 
           rasanya ."


Kata Abu Bakar ra dalam hati ......!

           "Demi Tuhan Ibrahim as , inilah sebenarnya yang hak ! Tetapi bagaimana caranya ? Serta 
           bilakah masanya kita akan memperoleh keyakinan terhadap-NYA ".
     
          Demikianlah , hari demi hari perasaannya dipenuhi oleh keinginan untuk beribadah dan kerinduannya kepada Agama Ibrahim as . Tetapi ia ( Abu Bakar ra ) tidak mengetahui cara yang ditempuhnya . Bahkan orang orang yang telah membangkitkan jiwa dan semangatnya pun tidak mengetahuinya ........... Apalagi Qus Bin Sa'idah telah pulang ke Hadhirat-NYA , dan tidak sempat bertemu dengan orang ( Muhammad saw ) yang sedang ditunggu tunggu .......... Dan demikian pula dengan kedua orang Sahabatnya juga tidak sempat bertemu dengan beliau ( Muhammad saw )
          Tentang Sahabatnya yang bernama Waraqah , mendapat petunjuk karena rajin menekuni Kitab Injil dengan cara membaca dan mempelajari lebih dalam ia ( Waraqah ) berharap kiranya Kitab Injil itu akan membimbingnya kepada Agama Ibrahim as .
           Adapun tentang Sahabatnya yang namanya Zaid , mendapatkan petunjuk semata mata dari kata Hatinya dan kerinduannya kepada Agama Ibrahim as dan kadang kadang ia ( Zaid ) berkelana ke lembah Mekah dan kadang kadang berlindung di bawah Ka'bah seraya tak henti hentinya tangannya menengadah keatas untuk memohon PETUNJUK kepada ALLOH SWT :
         
          "Ya ALLOH Yang Maha Besar , sekiranya aku mengetahui cara yang lebih Engkau Sukai
         dalam beribadah kepada-MU , tentulah aku akan melaksanakannya ..........
         Tetapi bagaimana ? Dan aku tidak mengetahinya ......................




         Demikianlah , ia ( Abu Bakar ra )  mencari cari cara yang tepat untuk beribadah kepada ALLOH SWT . Walaupun di hadapi para pembesar Quraisy , dinyatakan kepada mereka bahwa ia ( Abu Bakar ra ) telah meninggalkan Agama mereka dan telah memisahkan diri dari Patung Patung Berhala begitu pula dari mengubur Anak perempuan hidup hidup ......

( Waktu di Zaman Jahiliyah , orang tua khususnya Ayahnya kalau istrinya melahirkan Anak perempuan dikubur hidup hidup , karena takut akan membawa Aip dalam keluarganya nanti )  

         Sewaktu ia ( Abu Bakar ra ) ditanyai orang Quraisy tentang mengenai Tuhannya yang 
         disembahnya  Beliau menjawab : 

                                "SAYA MENYEMBAH ROB IBRAHIM AS )

          Kerinduan yang mendesak terhadap kebenaran semakin bergelora dalam jiwa Abu Bakar ra
yang haus akan kebenaran dan mempunyai keyakinan bahwa pemecahan akan kebenaran yang setengah setengah takkan dapat menghapus rasa haus dan dahaga akan datangnya kebenaran.
Dan bagi Abu Bakar ra sudah tidak ragu lagi bahwa gejala gejala kekeringan sedang menimpa Hati Manusia dikalangan Bangsanya Kaum Quraisy . Karena itu ia ( Abu Bakar ra ) menginginkan pemecahan akan kebenaran secara menyeluruh terhadap Bangsa Kaum Quraisy .
         Memang , inilah masa yang kering dan tandus karena Agama Ibrahim as telah pindah kepada kenerhalaan yang sesat lagi menyesatkan . Dan jalan keluarnya satu satunya adalah Agama Ibrahim as yang harus ditanamkan kehati para Bangsa Kaum Quraisy ...........

      TAPI ! SIAPAKAH YANG MAMPU MEMBIMBING KEPADA AGAMA IBRAHIM AS ?  

         Suangguh , sampah sampah tahayul dan lumpur lumpur dongeng telah melumuri hakikat Agama Ibrahim as . Kebenaran telah berganti dengan kesesatan dan kekacau balauan . Tapi walau demikian pemuja pemuja berhala itu ( di Makah ) mengaku bahwa mereka adalah Anak Cucunya Ibrahim as . Dan demikian pula orang orang Yahudi dan Nasrani di kota Siria , dan yang dijumpai oleh Abu Bakar ra dalam perjalanan Niaganya , juga menyatakan bahwa mereka adalah keturunan Ibrahim as dan ahli warisnya . Padahal perbedaan dan pertentangan diantara mereka menampakkan diri dengan amat tajamnya ........
         Maka siapakah yang akan menyampaikan kepada kita kebenaran yang nyata ..........?
         Dan siapakah yang akan mengembalikan Agama Ibrahim as kepada kita Ummat Manusia ?
         Siapa pula yang akan menunjukkan kepada kita syariat dan tatacara yang akan kita pergunakan untuk beribadah kepada ALLOH SWT yang sebenarnya , begitu pula untuk meluruska jalan kehidupan kita untuk menyembah ALLOH SWT .............?
         Demikianlah , bisikan bisikan halus mendatangi hati yang agung itu secara bertubi tubi dan maka dari itu Abu Bakar ra mengulang ulang ucapan Umaiyah Bin Abish Shalt : 

        "Wahai ............tak adakah kiranya seorang Nabi buat kita dari golongan kita yang membawa
        dan memberikan kita kepada tujuan hidup kita yang sebenarnya ..............
        Sungguh aku berlindung kepada ALLOH SWT  yang menjadi tujuan para peziara peziara ke 
        Tanah Suci ( Mekah Al Mukarramah ) ini...................
        Dan hanya ALLOH SWT  yang menjadi tumpuan harapan dari penegak penegak Agama 
        Ibrahim as .............. "

        Itu karena pertikain orang orang Agama mereka ( Kaum Quraisy ) mengeruhkan pikiran Abu Bakar ra . Hal itu disebabkan lenyapnya hakikat kebenaran di saat Ummat Manusia amat membutuhkannya , dan hal itu merupakan persoalan yang amat disesalkan ...........
Pernah ia ( Abu Bakar ra ) melihat pandangan di lingkungan Kaumnya kemudian berkata : 

    "Sudah tidak adakah diantara Kaumku seseorang yang akan menghimpun di atas kebenaran" 


    Abu Bakar ra , mengingat dan bercerita tentang waktu peristiwa yang pernah dilihatnya  ditengah tengah Bangsa Kaum Quraisy pada waktu itu yakni , orang orang Quraisy sesudah selesai membersihkan dan memperbarui Ka'bah yang disekelilingnya banyak berdiri Patung Patung Berhala dan bermaksud hendak mengembalikan Hajar Aswad ketempatnya semula ......
     Ketika itu timbul pertikaian di antara mereka yang merasa paling hak dan paling tinggi derajatnya tentang Sukunya maslng maslng dan hampir saja menenggelamkan seluruh Bangsa Kaum Quraisy dalam banjir darah yang kalah hebatnya dengan perang Fijar ...... Seluruh orang orang Suku Quraisy telah berubah menjadi kelompok kelompok yang siap menunggu kesempatan dan mereka bersumpah bahwa kehormatan menaruh Hajar Aswad ke tempat semula merupakan hak penuh mereka , yang sekali sekali tak akan mereka serahkan kepada golongan lain walau apa pun akibatnya yang terjadi .

     Ketika pertikain itu telah mencapai puncaknya , datanglah Umaiyah Bin Mughirah ( seurang warga Quraisy yang tertua )mengusulkan agar mereka bertahkim kepada orang yang pertama kali datang ke tempat itu , yang putusannya harus mereka terima rela dan ikhlas ....... dan itu mereka terima dan mereka menunggu siapa yang datang pertama kali dengan hati was was .....
     Sementara mereka diliputi oleh keheningan yang mencekam , tiada suara yang terdengar selain detak detak jantung dan aliran darah di urat pembuluhnya .......... Tiba tiba pandangan mereka tertuju kearah orang yang sedang menuju kepada mereka , yaitu orang yang pertama muncul di hadapan mereka .........., orang yang kedatangannya akan mengakhiri perselisian dan memelihara darah mereka .......... Makin lama semakin dekat dan langkah kakinya kian nyaring , tak ubahnya bagaikan detak detak jantung menuju kebebasan ...... nafas nafas pun tertahan.........
        
      Siapakah dia kiranya .......? dan ternyata dia adalah Muhammad saw Al Amin .......Muhammad 
      saw yang terpercaya .......! dan mereka pun berseru menambutnya gembira : "Inilah
      Muhammad saw Al Amin       ! Muhammad saw pelindung  yang terbaik untuk Ummat.....

      Sementara kenangan itu mempesona pikrannya dan mulut Abu Bakar ra berguman dalam haitnya 
      
      "Benar ....Ia ( Muhammad saw ) adalah hakim yang terbaik dan penyelamat yang terbaik "

     Setelah sebab sebab masalah perselisihan diketehui Muhammad saw , dimintanyalah selembar kain . Setelah kain itu diterimanya dan ditaruhlah Hajar Aswad itu ditengah tengahnya kemudian Beliau bersbda :

      "Silah kan setiap Suku memegang tepi kain ini kemudian angkat bersama sama "

     Perintah itu mereka turuti dan setelah sampai ke dekat tempat semula dan batu itu di ambil Muhammad saw lalu mengangkat dan meletakkan batu Hajar Aswad ke tempat semula . Demikianlah , fitnah yang hampir saja menumpahkan darah dapat diatasi dengan sebaik sebaiknya dan berakhir dengan selamat .
     Dialah ( Muhammad saw ) Laki Laki yang berhasil mengembalikan kepada orang orang Bangsa Quraisy denga akal mereka yang sehat dan membimbingnya kepada kesejahteraan dan petunjuk .......
    Dialah Muhammad saw yang meredakan pertikain yang hampir saja memusnahkan Bangsa Quraisy .....
    Kenangan kenangan indah itu membangkitkan kembali harapan bagi Abu Bakar ra . Nubuwat dan ramalan yang sudah lama didengarnya dari mulut Qus , Zaid dan Waraqah Bin Nufeil serta dari tokoh tokoh terdahulu seperti Umaiyah Bin Abi Shalt , Amir Bin Dharb dan Mutalamis Bin Umaiyah , seolah olah hampir menjadi kenyataan di benak Abu Bakar ra....... Dan bayangan Qus Bin Sa'idah yang sedang berdiri dihadapan khalayak ramai di tengah tengah Kaum Quraisy sambil mengacungkan tangannya yang terbuka , seolah olah bendera dan panji panji dialam kenyataan dan tak terasa ia ( Abu Bakar ) bergumam : 
     
       "Qus bersumpah dengan ALLOH SWT , bahwa peristiwa itu pasti terjadi pada saatnya " 

      Abu Bakar mengucapkan selamat jalan kepada peristiwa Nostalgia masa lalu sambil bergumam penuh keyakinan tentang datangnya kebenaran dari ALLOH SWT  melalui Rasul-NYA

       "Benarlah wahai Ibnu Sa'idah dan peristiwa itu pasti muncul pada saat nya "

----------------------------------------------------------------------------------------------------------


        
          



Selasa, 26 Februari 2013

.......DAN TAMPILLAH SANG BAGINDA SAYYIDINA ABU BAKAR AS SIDIQ r.a SEBAGAI KHALIFAH PERTAMA

.......DAN TAMPILLAH SANG BAGINDA SAYYIDINA ABU BAKAR AS SIDIQ r.a SEBAGAI KHALIFAH PERTAMA


BISMIL LAHIR RAHMAANIR RAHIIM

Wahai Abu Bakar .........
Wahai Khulafaur Rasul ........
Wahai Orang Kedua Dalam Islam Setelah Rasul .......
Andaikan Anda Berkenan Dengan Tulisan Ini ..........
Maka Terimalah Persembahan Tulisan Ini ........!


Sabda Rasulullah saw : " Tidak seorang yang Saya tawari Islam , 
kecuali ia menanggapinya secara ragu ragu , kecuali Abu Bakar ....., 
ia menerimanya tanpa bertangguh ........"

Peranan apakah yang dipilihkan ALLOH SWT  untuk diperankan oleh ABU BAKAR ra .........?

           Dari corak manakah kepemimpinan seorang ABU BAKAR ra ,,,,,,,,,,,? 

Tetapi baru saja tertulis beberapa lembar , tiba tiba gelanggang yang dihadapi jadi berobah dengan munculnya pemandangan yang istimewa .
Kertas Kertas yang tertulis tadi terpaksa disingkirkan dan perhatian terpusatkan kepada pemandangan yang istimewa tadi . 
Adapun pemandangan itu bermula sebagai berikut :   

     Disaat fakumnya masa ke Rasulan ( zaman jahiliyah ) ALLOH SWT berkehendak membangkitkan seorang Rasul untuk mengembalikan Aqidah Manusia kepada yang Hakiki , serta mengeluarkan Manusia dari kegelapan menuju penerangan , dari kesesatan menuju kebenaran ......
     Dan ternyata pilihan-NYA itu adalah Muhammad Bin Abdullah ......Kepadanya diturunkan Wahyu yang Mulia untuk keselamatan hidup bagi seluruh Ummat Manusia .....
     Inilah target Mulia yang diserahi tugas merubah kemanusiaan dan memperbarui Hati Nurani , yaitu : Muhammad serta Wahyu-NYA ( AL - QUR'AN ).

     Namun rombongan itu seolah tertegun dan seakan akan masih ada yang dinanti nanti  .......
Ia menunggu seorang Laki Laki yang bertindak sebagai pendamping .
     Laki Laki itu bukanlah seorang Rasul , namun ia akan melanjutkan peranan yang dipegang oleh Rasul .......
     Tiba Tiba burung burung riuh berkicau ........dan sorak sorai bergemuruh karena orang yang ditunggu tunggu itu telah datang .........
      Siapakah dia .........?
      Maka "Tampillah ABU BAKAR ra .........Dialah orang yang akan selalu mengatakan kepada Rasul tanpa Ragu Ragu ..........:
      "Benarlah Anda ......., benar apa yang anda katakan itu ."

       Dialah Laki Laki yang menemani dikala Rasul Hijrah , walaupun ia tahu betul bahwa orang orang Quraisy akan mengerahkan segala kekuwatan mereka untuk melenyapkan Rasul .......
dan barang tentu termasuk Sahabat Sahabt Rasul ......
       Dialah Laki Laki yang pendiriannya di hari Saqifah akan menentukan periode baru yang akan tercatat bagi Islam dan bagi kesatuan Ummat Islam .......
       Dialah Laki Laki yang akan mengembalikan kesadaran Kaum Muslimin di saat seseorang tidak mempercayai Wafatnya Rasul ........
       Dialah Tokoh pembasmi orang orang yang memutar balikkan AGAMA ......., yang tanpa kehadirannya Islam akan memperlihatkan Sejarah ke Muram an ........
       Dialah Laki Laki yang tampil menemani Rasul SAW dan menjadi alat yang dipilih ALLOH SWT untuk merubah dan membersihkan alam Dunia serta meluruskan kehidupan penghuninya ....
       Dan itulah peranan yang berada diatas pundak ABU BAKAR ra selama ia berada dialam fana ini . Lembaran lembaran tulisan ini akan senantiasa dipenuhi oleh peranannya yang istimewa dan mulia itu .......
       Dan sungguh Maha Guru dalam keimanan ini akan memperlihatkan kepada kita segala hal yang Agung dan Mengagumkan ........
       
       Pemimpin yang Tegas dan Corak manakah ABU BAKAR ra ....?
Sementara orang ada yang mengatakan bahwa ABU BAKAR ra dan UMAR ra adalah dua Tokoh Pemimpin Diktator yang Adil .......
       Pemikiran seperti itu , walaupun kesimpulannya positif namun tidak Proforsional dan menentang fakta sejarah kepemimpinan ABU BAKAR ra .......
Yaitu pertama : "ABU BAKAR ra dan UMAR ra tidak pernah menjadi pemimpin yang Diktator walaupun sekejab ." 
Yang kedua : "Istilah Diktator , dimanapun dan kapanpun takkan Relevan dipandang dari segi keadilan dan sebagaimana ibarat Api dengan Air , karena keduanya adalah merupakan Dua Kutub yang Kontradiktif , yang keduanya tidak kenal Kompromi . Dan apa bila keduanya bersatu maka sudah pasti salah satunya akan kalah atau tenggelam .........

       ABU BAKAR ra dan UMAR ra adalah dua orang pemimpin Ummat yang tunduk dan taat sepenuhnya kepada Syari'at yang diturunkan oleh ALLOH SWT . Beliau selalu menyediakan kesempatan bagi Kaum Muslimin untuk berunding dan menentukan Pilihan .

       Memang sebutan itu pun ada logikanya , tetapi logika itu terbentuk serpihan serpihan cerita yang terpotong potong , yang masih ada kelanjutannya . Hingga bagi orang orang yang hanya  mengumpulkan dari serpihan serpihan itu , akan terbayanglah dibenaknya sebagaimana diistilahkan tadi . Atau mungkin pula mereka mengatakan demikian karena tidak dijumpainya Lembaga Lembaga Demokrasi , seperti Parlemen atau Golongan Oposisi yang Terorganisir serta persatuan yang bebas Merdeka .....! 

       Sungguh naif , apa bila disebabkan karena tidak adanya lembaga sebagaimana disebutkan tadi diatas , lantas dikatagorikan sebagai Diktaktor dalam kepemimpinan belau .......
Orang yang berpandangan demikian terlampau sempit .........., tidak mempunyai pandangan yang luas . Cobalah renungkan ! ! ! Apa fungsi dari lembaga itu ........?
Bukankah semuanya hanya sebagai alat Pengontrol atau Oposisi kalau Zaman sekarang ......?
Dan apakah kapamimpinan belau dahulu lepas kontrol .......?

        Perlu diingat , waktu itu berbeda dengan keadaan masa sekarang .......  Walau demikian ,
prinsip prinsip yang dianggap baik dimasa kini , pada dasarnya menjiplak dari prinsip prinsip masa lalu , atau merupakan Eestafet dari masa lampau . Hanya nama cara sajalah yang berbeda .......
        
       Sungguh , AL - QUR'AN yang menjadi pedoman mereka bernegara penuh dengan Ajaran Ajaran Demokratis.  Pertama : Beliau dalam memimpin negara , berpedoman menjadikannya musyawarah sebagai suatu kewajiban .
                         ........Bermusyawarahlah dengan mereka dalam setiap urusan ........               ....orang orang yang mendirikan Sholat dan memusyawarahkan urusan mereka sesama mereka... 

       Kedua : AL - QUR'AN  meberikan kebebasan kepada Ummat Manusia dalam mentaati Hukum Hukumn-NYA ......Mau beriman silahkan ......Tidak mau beriman pun tidak merigikan-NYA.
                               .......tidak ada paksaan memasuki Agama  (  ISLAM  ) ....  

       Memang AL - QUR'AN bukan peraturan yang disusun oleh Manusia , atau tidak terbit dari kemauan Manusia ......Tapi , bukankah ia merupakan konstitusi yang dipercayai Manusia .......,
bahkan Ummat Islam rela Mati untuk membelanya ?  Oleh sebab itu , kaum Muslimin yang beriman kepada Rasul dan maju bersamanya , senantiasa akan mengikuti segala petunjuk yang berada dalam AL - QUR'AN .......Dan sepeninggal Rasulullah SAW , petujuk itu dilanjutkan oleh ABU BAKAR ra dan seterusnya ...........

        Demikianlah , maka yang menjadi tolok ukur untuk menilai pemerintahan kedua Khalifah tersebut , tergantung kepada sejauh mana penghormatan mereka kepada Kitabbullah yang diimani oleh Ummat dan mereka terima sebagai Undang Undang bagi kehidupan mereka .....
        Untuk mengukur sejauh penghormatan mereka terhadap Kitabbulah ......kami takkan mendekte pembaca yang budiman ....... Baca sajalah Perikehidupannya dalam Buku ini .....
 

          
    

 

AYAT - AYAT AL - QUR'AN TENTANG KEUTAMAAN PARA SAHABAT RASULULLOH SAW

AYAT - AYAT AL - QUR'AN  TENTANG  KEUTAMAAN  PARA  SAHABAT  RASULULLOH  SAW


BISMIL LAAHIR RAHMAANIR RAHIIM

ALLOH SWT berfirman : "Sesungguhnya ALLOH SWT telah menerima taubat Rasulullah SAW , Muhajirin dan Anshar yang mengikuti Rasulullah SAW dalam masa kesulitan , setelah hati segolongan mereka hampir berpaling , kemudian ALLOH SWT menerima taubat mereka sesungguhnya ALLOH SWT Maha Pengasih lagi Maha Penyayang . Dan ( juga ) ALLOH SWT telah menerima taubat dari tiga orang yang telah ditangguhkan penerimaan taubat mereka itu , sehingga Bumi menjadi sempit bagi mereka , dan walaupun sebenarnya Bumi itu sangat luas dan jiwa merekapun telah terasa sempit oleh mereka , serta mereka telah mengetahui bahwa tak ada tempat lari dari siksa ALLOH SWT , kecuali kepada-NYA juga untuk minta pertolongan , kemudian ALLOH SWT menerima taubat mereka agar mereka tetao dalam taubatnya , sesungguhnya ALLOH SWT Maha Penerima Taubat Lagi Maha Penyayang." ( Qur'an : AT - TAUBAT : 117 - 118 ).

ALLOH SWT berfirman : "Dan sesungguhnya ALLOH SWT itu Ridho terhadap orang yang beriman , ketika mereka sedang berjanji ( berbaiat ) kepada Engkau ( Muhammad ) dibawah pohon dan ALLOH SWT mengetahui isi hati mereka , maka diturunkannya kepada mereka (ketenangan) dan kemenangan yang sudah dekat sekali . Dan mereka juga memperoleh keuntungan yang banyak . Dan ALLOH SWT itu Maha Kuasa Lag Maha Bijaksana."  ( Qur'an : AL - FATH : 18 - 19 ).

ALLOH SWT berfirman : "Orang - Orang yang terdahulu lagi yang pertama - tama (masuk islam) diantara Muhajirin dan Anshar dan yang mengikuti ALLOH SWT . ALLOH SWT menyediakan bagi mereka Sorga yang mengalir sungai - sungai didalamnya dan mereka kekal didalamnya selama - selamanya . Itulah Kemenangan yang Besar ." ( Qur'an : AT - TAUBAT : 100 ). 

ALLOH SWT berfirman : "( Itu adalah ) Untuk fakir miskin Muhajirin yang diusir dari kampung halamannya dan dari harta bendanya , sedangkan mereka itu adalah orang yang selalu mengharapkan karunia dari ALLOH SWT beserta keridhoan-NYA dan mereka itu membantu (Agama) ALLOH SWT dan Rasul-NYA dan mereka itulah orang yang benar . Dan Orang yang terdahulu dari mereka bertempat tinggal dalam kampung ( Madinah ) serta beriman dan mereka (Kaum Anshar) itu mencintai orang yang berhijrah kepada mereka , dan mereka itu tidak mengharapkan suatu balasan terhadap apa yang telah mereka berikan kepada orang Muhajirin itu , bahkan mereka itu lebih mengutamakan kepada kepentingan ( Orang Muhajirin ) itu dari pada kepentingan  diri mereka  sendiri , walaupun mereka sendiri dalam kemelaratan , dan siapa yang terpelihara jiwa dari kekikiran , mereka itulah orang yang beruntung ." ( Qur'an : AL - HASYR : 8 - 9 ) 

ALLOH SWT berfirman : "ALLOH SWT itu telah menurunkan perkatan-NYA yang sebaik baiknya , yaitu Kitab AL Qur'an yang isinya itu serupa dan berulang ulang ( bila dibacakan ) dapat menggetarkan Hati Orang yang takut kepada ALLOH SWT , kemudian badan dan hati mereka itu menjadi lunak untuk dapat mengikuti ALLOH SWT , itulah petunjuk ALLOH SWT yang diberikan kepada siapa yang dikehendaki-NYA , maka dari itu siapa yang dibiarkan oleh ALLOH SWT maka bagi seorang hamba tidak ada yang membantunya." ( Qur'an : AZ - ZUMAR : 23 )

ALLOH SWT beerfirman : " Sesungguhnya orang yang beriman kepada ayat Kami itu , ialah mereka yang apa bila dibacakan ayat itu kepada mereka , mereka terus Bersujud serta bertasbih kepada ALLOH SWT lantas mereka tidak sombong . Mereka meninggalkan tempat tidurnya dan berdo'a dengan perasaan yang penuh dengan ketakutan dan pengharapan ,mereka membelanjakan di jalan kebaikan sebagian rizqi yang Kami berikan , maka bagi mereka itu disediakan pembalasan yang amat menyenangkan hati mereka dari apa yang masih belum diketahui oleh siapapun juga . Itulah pembalasan baik dari apa yang mereka kerjakan ."     (Qur'an : AS - SAJADAH : 15 - 17 ) .

ALLOH SWT berfirman : " Tetapi apa yang ada disisi ALLOH SWT  lebih baik dan lebih kekal untuk mereka yang beriman dan bertawakkal kepada ALLOH SWT . Yaitu mereka yang menjauhi dosa yang besar dan perbuatan keji dan apa bila mereka marah suka memberi maaf . Dan mereka yang menyambut panggilan ALLOH SWT ( untuk beriman ) lagi pula mereka menegakkan Sholat , dan segala urusan mereka lakukan dengan jalan musyawarah di antara sesama mereka , dan mereka menafkakan dari apa yang Kami Rizqikan kepada mereka , dan apa bila mereka diperlakukan dengan dholim , mereka itu dapat mempertahankan diri dan mereka Menang ."         ( Qur'an : AS - SYURA : 36 - 39 ).

ALLOH SWT berfirman : "Diantara orang yang beriman itu ada beberapa orang yang telah menepati apa yang telah dijanjikan kepada ALLOH SWT , dan dianatar mereka itu telah ada yang Mati Syahid , dan ada pula yang sedang menunggu gilirannya , dan mereka itu tidak sedikit pun berubah hatinya ."  (Qur'an : AL - AHZAB : 23 ) .

ALLOH SWT berfirman : "Apakah orang orang yang patuh menjalankan kewajibannya selama beberapa waktu di Malam Hari dengan bersujud dan berdiri ( bersholat ) serta takut pada Hari Akhirat dan berharap pada Rahmat ALLOH SWT . Dan apakah sama orang orang yang mengetahui dengan orang orang yang tidak mengetahui ? . Sebenarnya hanya orang orang yang berakal sehat yang dapat menerima pelajaran ."  ( Qur'an : AZ - ZUMAR : 9 ). 



Minggu, 17 Februari 2013

HADITS TENTANG SIFAT PRIBADI RASULULLAH S A W

HADITS TENTANG SIFAT PRIBADI RASULULLAH S A W

BiSmil Laahir RahMaanir RahiiM

Diriwayatkan oleh Ya'kub bin Alfasawy dari Hasan bin Ali ra beliau berkata : "Pernah aku tanyakan kepada pamanku  yang bernama Hindun bin Abi Haala karena dia adalah seorang yang pandai sekali mensifatkan tentang pribadi Rasulullah SAW , dan aku sangat senang sekali mendengarkan sifat Rasulullah SAW untuk aku jadikan bahan ingatan . Maka katanya : " Rasulullah SAW adalah yang agung dan diagungkan , wajahnya berkilauan bagaikan bulan purnama , tingginya cukup ( tidak pendek dan tidak jangkung ) , dadanya lebar ( bidang ) , rambutnya selalu rapih dan terbelah ditengah , rambutnya panjang sampai pada ujung telinganya , dan berambut banyak , mukanya bergabung menjadi satu , diantara kedua alisnya itu ada urat yang dapat terlihat ketika diwaktu beliau sedang marah , hidungnya tinggi membungkuk ditengahnya dan kecil lubangnya , nampak sekali padanya cahaya , sehingga orang yang memperhatikannya mengira hidung beliau itu tinggi ( mancung ) . Janggut jambangnya lebat , bola matanya sangat hitam sekali , kedua pipinya lembut halus , mulutnya tebal indah , giginya putih bersih , pada dadanya tumbuh bulu halus , lehernya indah bersinar , bentuk tubuhnya sedang agak gemuk dan gesit dan lincah , antara perut dan dadanya sama (tegak) , dadanya lebar , diantara dua bahunya melebar , tulangnya besar , kulitnya bersih , antara dada sampai kepusarnya ditumbuhi bulu halus seperti garis , pada kedua teteknya sampai pada perutnya tidak ada bulu , sedangkan pada kedua hastanya dan kedua bahunya dan pada dadanya ditumbuhi bulu halus , lenganya panjang , telapak tangannya lebar , halus tulangnya , jari telapak kedua tangan dan kakinya tebal berisi daging , panjang ujung jarinya , rongga telapak kakinya tidak menyentuh tanah bila beliau sedang berjalan , kedua telapak kakinya lembut ( licin ) tidak ada lipatan dan kerutan , bila sedang berjalan suara derapan kakinya itu terangkat tinggi seolah - olah air yang sedang jatuh ( jalannya ringan , kakinya terangkat , tapi tidak seperti jalannya orang yang sombong ) jalannya tunduk dan menunjukan kehebatan bila berjalan , maka jalannya agak cepat bagaikan dia turun dari tempat yang tinggi , bila menoleh maka beliau menolehkan seluruh badannya , matanya selalu tunduk kebawah dan pandangannya senantiasa memperhatikan sesuatu itu dengan sungguh - sungguhdan selalu berjalan dengan sahabat - sahabatnya dan selalu memulai dengan salam bila beliau berjumpa dengan siapapun ." 

KATAKU SELANJUTNYA : "Terangkanlah padaku tentang kebiasaan Rasulullah SAW ." Maka katanya , "Keadaan pribadi Rasulullah SAW itu biasanya tampak selalu kelihatan seolah - olah selalu berpikir , tidak pernah mengecap istirahat sedikitpun , tidak berbicara kecuali hanya kalau bila perlu , senantiasa diam , selalu memulai bila sedang berbicara beliau selalu memakai kalimat - kalimat yang banyak artinya ( bijaksana ) , pembicaraannya itu jelas tanpa berlebihan ataupun kurang , lemah lembut budi pekertinya , tidak kasar tetapi bukannya rendah dan mengagungkan nikmat ALLOH SWT walaupun yang sekecil - kecilnya, tidak pernah mencela-NYA sedikitpun dan tidak pula memujinya berlebihan , bila ada orang yang memperkosa kebenaran maka beliau akan marah - marah dengan sangat dan tidak ada seorangpun yang berani menghalangi kemarahannya itu sampai kebenaran menang . 

DAN DALAM RAWAYAT LAIN DISEBUTKAN : Bahwa beliau tidak pernah marah bila menyangkut dengan urusan keduniawian , bila ada sesuatu yang benar sedang diperkosa maka beliau akan marah sehingga tak akan memandang kepada siapapun juga dan tidak akan ada yang dapat menghalangi kemarahannya itu sampai kebenaran itu menang , dan tidak pernah marah karena dirinya . Bila beliau sedang memberikan isyarat ( menunjuk ) maka beliau mengisyaratkan dengan seluruh telapak tangannya , bila beliau sedang takjub pada sesuatu maka beliau balikan telapak tangannya , bila beliau sedang berbicara maka sering beliau memukulkan telapak tangannya yang kanan pada ibu jarinya tangan kirinya , bila beliau sedang marah maka beliau sering berpaling , bila beliau sedang bergembira maka beliau sering tersenyum (tertawa ) , bila tertawa beliau senantiasa tersenyum  saja dan senyumannya itu serupa embun yang dingin . 

MAKA KATA HASAN : Berita ini aku sembunyikan dan ternyata adikku sudah lebih dulu mengetahuinya dari padaku dan malahan dia sendiri yang telah bertanya pada ayahnya tentang keluar masuknya Rasulullah SAW ke Majelisnya . 

KATA HASAN : Maka akupun pernah bertanya tentang pribadi Rasulullah SAW  dan diapun menjawab :  "Bahwa Rasulullah SAW telah masuk kerumahnya beliau membagi waktunya menjadi tiga bagian . Sebagian untuk ALLOH SWT , sebagian lagi untuk keluarganya dan sebagian yang lain untuk dirinya sendiri . Kemudian bagian untuk dirinya itu dibagikan pula untuk kepentingannya sendiri dan untuk kepentingan orang lain . Beliau selalu mengutamakan untuk kepentingan umum lebih dari untuk kepentingannya pribadinya sendiri , beliau tidak pernah mengurangi hak mereka sedikitpun . Adapun contoh dari sirahnya berkenaan dengan kepentingan ummat , ialah bahwa beliau lebih mengutamakan orang - orang yang mulia dengan segala kesopanan dan menurut kedudukannya dalam ketaqwaan . Sebagian dari mereka ada yang mempunyai satu kepentingandan ada pula yang mempunyai dua kepentingan , dan ada pula yang mempunyai banyak kebutuhan . Untuk itu beliau mensibukan dirinya dengan mereka dan mengatur mereka demi untuk kepentingan mereka dan sekalian ummat dari urusannya tadi . Beliau sibuk dengan memberitahu kepada mereka apa yang harus dikerjakan , dengan bersabda : Hendaknya orang yang kini hadir mengabarkan kepada mereka yang tidak hadir dan sampaikanlah hajatnya orang yang tidak dapat berjumpa denganku , karena sesungguhnya barang siapa yang menyampaikan hajatnya seseorang yang tidak mampu untuk bertemu dengan seorang pemimpin , maka ALLOH SWT akan menetapkan kaki orang itu di Sorga kelak pada hari Kiamat nanti . Dan para pengunjung yang datang di Majelis Rasulullah SAW tidak keluar kecuali setelah mereka mengerti segala masalah dan dalilnya .

KATA HASAN SELANJUTNYA :  "Kemudian aku tanyakan pada ayahku bagaimanakah keadaan Rasulullah SAW bila diluar . Maka jawabnya : "Rasulullah SAW bila diluar . 

MAKA JAWABNYA : "Rasulullah SAW senantiasa menjaga lidahnya kecuali hanya untuk berbicara seperlunya , bila berbicara senantisa bicara dengan halus ( lemah lembut ) dan tak pernah berbicara dengan kasar terhadap Sahabat dan Ummatnya dan senantiasa memuliakan terhadap orang yang mulia ( berkedudukan ) dan memperingatkan orang jangan sampai ada yang bertindak menyinggung perasaannya dan perbuatannya . Kebiasaannya selalu menanyakan keadaan Sahabat Sahabatnya , dan beliau selalu memuji segala sesuatu yang baik dan membenci segala sesuatu yang buruk . Segala urusannya itu dibuatnya sebaik mungkin . Tak pernah beliau lalai atau malas , demi menjaga jangan sampai mereka melalaikan dan meremehkan . Segala sesuatu dipersiapkan terlebih dahulu , dan tidak akan pernah meremehkan ( mengecilkan ) kebenaran . Orang yang paling terpandang menurut Rasulullah SAW ialah mereka yang baik paling kelakuannya , dan orang yang paling mulia adalah mereka yang paling banyak bernasehat ( memberikan petunjuk ) kepada orang lain , dan orang yang paling tinggi sekali kedudukannya adalah mereka yang selalu ramah tamah dan yang paling banyak tolong menolong . 

DAN LAGI KATA HASAN :  "Kemudian aku tanyakan tentang duduknya Rasulullah SAW . DAN JAWABNYA : "Kebiasaan Rasulullah SAW tidak pernah duduk atau berdiri kecuali dengan berdzikir dan tidak pernah menguasai tempat duduk dan melarang seseorang untuk menguasai tempat duduk dan bila beliau sampai pada tempat orang yang sedang berkumpul maka beliau duduk dimana saja ada tempat terluang beliau sampai ditempat itu dan duduk ( Beliau tidak pernah mengusir orang lain dari tempat duduknya )dan beliau juga menyuruh berbuat seperti itu . Beliau selalu menyejukan hati bagi siapa saja yang duduk bersama beliau , sehingga jangan sampai ada orang yang merasa bahwa orang lain dimuliakan oleh beliau lebih dari padanya . Bila ada orang duduk dimajelisnya beliau selalu bersabar sampai orang itu yang bangkit terlebih dahulu dari duduknya ( Beliau tak pernah mengusir teman / sahabatnya yang mnduduki tempatnya ) . Dan bila ada yang minta pada beliau sesuatu hajat maka beliau selalu memenuhi permintaan orang itu atau bila tak dapat memenuhinya beliau selalu berkata kepada orang itu dengan perkataan yang lemah lembut . Semua orang selalu senang dengan budi pekerti beliau sehingga Sahabat dan teman beliau menganggap sebagai anak beliau dalam kebenaran dengan tidak ada perbedaan sedikitpun diantara mereka dalam pandangan beliau . Kemudian Majelis beliau itu adalah tempatnya orang yang ramah tamah , orang sabar dan menjaga amanah dan Majelis beliau itu tidak ada yang berbicara dengan mengeraskan suaranya dan di Majelis beliau itu tidak ada yang mencela orang dan tidak ada orang yang menyiarkan kejelekan atau kejahatan orang lain . Di Majelisnya itu mereka selalu sama rata dan yang dilebihkan ketaqwaannya saja , mereka selalu merendahkan diri ( bertawadhu) sesama mereka yang tua selalu dihormati dan yang muda selalu disayangi , sedangkan orang punya hajat lebih diutamakan ( didahulukan ) dan orang orang asing ( ghorib )selalu dimulyakan dan dijaga perasaannya ."

SEKALI LAGI KATA HASAN : "Maka aku tanyakan tentang keadannya bila beliau sedang berada di tengah tengah Sahabat dan kawan kawannya . DAN JAWABANNYA : "Rasulullah SAW senantiasa periang dan gembira , budi pekertinya baik ( luwes ) dan senantiasa ramah tamah , tidak kasar maupun bengis terhadap seseorang , tidak suka berteriak teriak , tidak suka perbuatan yang keji , tidak suka mencaci dan tidak suka bergurai berlebihan ( olok olokan ) dan selalu melupakan apa yang tidak disukainya dan tidak pernah menolak permintaan seseorang yang meminta.

(1) Beliau tidak mau mencela seseorang atau menjelekkannya dan tidak pernah mencari cari kesalahan orang lain dan tidak akan pernah berbicara kecuali yang baik baik saja ( yang berfaedah ) . 

(2) Namun bila beliau sedang berbicara maka pembicaraannya itu akan membuat orang yang ada disisinya menjadi tunduk , seolah olah diatas kepala mereka itu ada burung yang hinggap . 

(3) Bila beliau sedang berbicara maka banyak yang diam mendengarkan dan tidak ada yang berani di Majelisnya untuk merusakkan ( memutus pembicaraan beliau ) dan beliau senantiasa ikut tersenyum bila Sahabat Sahabatnya tersenyum ( tertawa ) dan ikut juga takjub ( heran ) bila mereka itu merasa takjub pada sesuatu dan beliau selalu bersabar mengabulkan bila menghadapi seseorang yang baru ( asing ) yang mempunyai hajat dan sering terjadi meminta pertolongan kepada beliau . 

DAN BELIAU BERSABDA : "Bila kamu melihat ada orang yang berhajat maka tolonglah orang itu dan beliau tidak mau menerima pujian orang lain kecuali dengan sepantasnya dan beliau tidak pernah memotong pembicaraan orang lain sampai orang itu sendiri yang berhenti dan berdiri meninggalkannya ." 

KATA HASAN SELANJUTNYA : Selanjutnya aku tanyakan padanya bagaimanakan pribadi Rasulullah SAW bila berdiam . 

JAWABNYA : "Diamnya Rasulullah SAW terbagi dalam empat keadaan : 

"DIAM KARENA BERLAKU SANTUN , DIAM KARENA SELAKU BERHATI HATI , DIAM UNTUK MEMPERTIMBANGKAN SESUATU dan DIAM KARENA SEDANG BERPIKIR ."

Adapun pertimbangannya berlaku untuk mempertimbangkan pendapat orang lain serta mendengarkan pembicaraan orang lain dan sedangkan pemikirannya selalu tertuju pada segala sesuatu yang akan kekal dan sesuatu yang akan lenyap ( didunia fana ) . Pribadi Rasulullah SAW senantiasa berlaku santun , sabar dan beliau tidak pernah membuat kemarahan seseorang dan tidak pernah membuat seseorang membencinya ( kecuali orang orang kafir Quraits ) , dan beliau senantiasa berlaku hati hati dalam segala perkara , selalu suka pada kebaikan dan berbuat sekuat tenaga untuk kepentingan Ummatnya dan demi kebaikan mereka itu supaya baik di Dunia maupun di Akhirat kelak . 

HADITS DIATAS PERNAH DIRIWAYATKAN OLEH IMAM TIRMIZY dalam "BAB SYAMAIL" dari sumber HASAN Bin ALI Bin ABI THALIB .R.A . dan Juga dalam HADITS itu disebutkan sumbernya dari saudara kandung Sayidina HUSEIN Bin ALI Bin ABI THALIB . R.A.

Jumat, 15 Februari 2013

AYAT - AYAT SUCI AL QUR'AN TENTANG KEDUDUKAN NABI MUHAMMAD S A W dan PARA SAHABAT

AYAT - AYAT SUCI AL QUR'AN TENTANG KEDUDUKAN NABI MUHAMMAD S A W dan PARA SAHABAT

BiSmil-Laahir-Rahmaanir-Rahiim

ALLOH SWT berfirman : "Muhammad itu bukan ayah seorang laki - laki diantara kamu , tetapidia itu adalah Rasul ALLOH SWT dan penutup dari Nabi Nabi . ALLOH SWT Maha Tahu atas segala sesuatu  (Qur'an : AL - AHZAB : 40 )

ALLOH SWT berfirman : "Hai Nabi , sesungguhnya AKU mengutusmu untuk menjadi saksi dan sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan . Dan sebagai seorang pemanggil (mengajak) kepada Agama ALLOH SWT dengan izin-NYA dan menjadi pelita yang terang." (Qur'an : AL - AHZAB : 45 ) 

ALLOH SWT berfirman : "Sesungguhnya AKU mengutusmu ( Muhammad ) untuk menjadi saksi sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan . Agar supaya kamu ( Manusia ) percaya kepada ALLOH SWT dan Rasul-NYA dan menolong-NYA serta memulyakan-NYA agar selalu kamu memuji ALLOH SWT dipagi hari dan disore hari . 

ALLOH SWT berfirman : "Sesungguhnya AKU mengutus kamu dengan kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan dan kamu tidak akan dimintai pertanggungan jawab tentang penghuni NERAKA JAHIM."

ALLOH SWT berfirman : "Sesungguhnya AKU telah mengutus kamu ( Muhammad ) dengan kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan . Tiada suatu Ummatpun melainkan telah AKU utus atas mereka utusan yang memberi peringatan (Qur'an : AL - FATHIR : 24 )

ALLOH SWT berfirman : "Tiada suatu ummat pun melainkan telah Kami utus atas mereka Utusan yang memberi peringatan .

ALLOH SWT berfirman : "Tidaklah AKU utus engkau ( Muhammad ) melainkan pembawa berita gembira dan pemberi peringatan bagi seluruh Ummat Manusia , akan tetapi kebanyakan Manusia tidak mau tahu ."  ( Qur'an : AS - SABA : 28 )

ALLOH SWT berfirman : "Tidaklah Kami mengutusmu ( Muhammad ) melainkan membawa berita gembira dan pemberi peringatan . " ( Qur'an : AL - FURQAN : 57 )


ALLOH SWT berfirman : "Tidaklah Kami mengutusmu ( Muhammad ) melainkan untuk membawa Rahmat bagi seluruh Alam ." ( Qur'an : AL - ANBIYA : 107 ) .


ALLOH SWT berfirman : "Dialah ( ALLOH SWT ) yang mengutus seorang Rasul-NYA Muhammad dengan petunjuk Agama yang benar , untuk Kami jayakan Agama-NYA diatas sekalian Agama walaupan hal itu dibenci oleh kaum Musrikin ." ( Qur'an : AS - SHAF : 9 )


ALLOH SWT berfirman : "Dan ingatlah pada suatu hari nanti dimana akan Kami bangkitkan pada tiap Ummat itu seorang  atas mereka dan dari mereka sendiri . Dan Kami akan datangkan kamu Muhammad untuk jadi saksi atas seluruh Ummat Manusia dan Kami turunkan kepada kamu AL QUR'AN untuk menjelaskan segala sesuatu dan menjadi petunjuk serta pembawa Rahmat dan berita gembira bagi orang - orang yang menyerahkan dirinya kepada ALLOH SWT   ( UMMAT ISLAM ) ."  ( Qur'an : AN - NAHL : 89 ).

ALLOH SWT berfirman : "Demikianlah Kami jadikan kamu ( Ummat Islam ) itu sebagai Ummat pertengahan agar dapat menjadi saksi atas segala Ummat Manusia dan agar Rasulullah SAW itu menjadi saksi atas kamu sekalian ."  ( Qur'an : AL - BAQARAH : 143 ).

ALLOH SWT berfirman : "Sesungguhnya ALLOH SWT telah memberikan karunia kepada orang orang beriman dan ketika ALLOH SWT mengutus diantara mereka seorang Rasul dari golongan mereka sendiri dan Rasul membacakan Ayat - Ayat ALLOH SWT kepada mereka dan  membersihkan jiwa mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab AL QUR'AN dan AL HIKMAH ( Tuntunan Rasul ) dan sesungguhnya sebelum kedatangan Rasul itu mereka dalam kasesatan yang nyata  ." ( Qur'an : AL - IMRAN : 164 ).

ALLOH SWT berfirman : "Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepada kamu , sebagaimana Kami telah mengutus kepadamu seorang Rasul diantara kamu yang membacakan Ayat - Ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kamu tentang Ayat - Ayat AL QUR'AN dan Hikmah serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui . Karena itu ingatlah selalu kepada-KU niscaya AKU akan ingat kepadamu dan bersyukurlah kepada-KU dan janganlah kamu mengingkari akan nikmat-KU ." ( Qur'an : AL - BAQARAH : 151-152 ) 

ALLOH SWT berfirman : "Maka disebabkan Rahmat dari ALLOH SWT , kau ( Muhammad ) dapat berlaku lemah lembut terhadap mereka , maka sekiranya kamu ( Muhammad ) bersikap keras dan berhati  kasar , tentulah mereka akan menjauhkan diri dari sekelilingmu , karena itu maafkanlah mereka dan mohonkan ampun bagi mereka dan bermusyawarahlah kamu dengan mereka dalam urusan itu , kemudian bila kamu telah membulatkan tekad maka bertaqwalah kepada ALLOH SWT , sesungguhnya ALLOH SWT  itu lebih suka kepada orang orang yang bertawakkal kepada-NYA . ( Qur'an : AL - IMRAN : 159-160 ).

ALLOH SWT berfirman : "Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul dari padamu , ikut merasa berat terhadap susah yang kamu derita ( sangat menginginkan keimanan dan keselamatan ) bagimu , amat belas kasihan dan penyayang terhadap orang orang mukmin . ( Qur'an : AT - TAUBAH : 128 ).

ALLOH SWT  berfirman : "Jika kamu sekalian tidak menolongnya ( Muhammad ) maka sesungguhnya ALLOH SWT  telah menolongnya ( yaitu ) ketika orang Kafir ( Musrikin Mekkah ) mengusirnya ( dari Mekkah ), sedang dia salah seorang dari kedua orang ketika keduanya berada dalam Goa , diwaktu ia berkata kepada temannya : "Janganlah kamu bersusah sesungguhnya ALLOH SWT  beserta kita ." Maka ALLOH SWT  menurunkan ketenangan pada ( Muhammad ) dan membantunya dengan sejumlah tentara yang kamu tidak dapat melihatnya dan ALLOH SWT  menjadikan seruan kepada orang orang Kafir itu rendah ( Kalah ) dan kalimat ALLOH SWT  itu yang tinggi ( Menang ) dan ALLOH SWT Maha Kuasa dan Maha Bijaksana .  ( Qur'an : AT - TAUBAH : 40 ). 

ALLOH SWT  berfirman : "Muhammad itu adalah utusan ALLOH SWT dan orang orang yang bersama dengannya bersikap teguh ( Keras ) dan kuat terhadap orang orang Kafir dan penuh rasa kasih sayang terhadap sesamanya ( Muslimin ) dan kamu dapat melihat mereka orang orang yang banyak Ruku' dan Sujud hanya mencari karunia ALLOH SWT  dan keridhoan-NYA . Diwajah mereka itu nampak bekas Sujud . Itulah perumpamaan mereka dalam Kitab Taurat dan perumpamaan mereka Kitab Injil . Adalah sebagai tanaman yang mengeluarkan tunasnya yang lembut kemudian bertambah kuat dan bertambah besar , sehingga dapat tegak kokoh diatas batangnya , menyebabkan orang yang menanamnya menjadi takjub , sehingga menjadikan orang yang tidak beriman menjadi marah karenanya . ALLOH SWT  menjanjikan kepada orang orang yang beriman dan mengerjakan perbuatan yang baik akan memperoleh ampunan dan Pahala yang Besar ."  (  Qur'an : AL - FATH : 29 ) .

ALLOH SWT  berfirman : "( Yaitu ) orang orang yang mengikuti Rasul , Nabi yang Ummi yang ( Namanya ) mereka dapati tertulis dalam Kitab Taurat dan Kitab Injil yang ada disisi mereka . Rasul itu ( Muhammad ) menyuruh mereka mengerjakan yang baik ( Amar Makruf ) dan melarang mereka dari yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka segala beban dan belenggu yang ada pada mereka , orang beriman kepada-NYA  serta memuliakan dan menolong-NYA dan mengikuti cahaya terang yang diturunkan kepada-NYA ( AL - QUR'AN ) mereka itulah orang orang yang beruntung ."  ( Qur'an : AL - A'RAF : 157 ).





Senin, 11 Februari 2013

HADIST - HADIST TENTANG MENTAATI NABI MUHAMMAD SAW dan MENGIKUTINYA PARA KHALIFAH RA

HADIST - HADIST TENTANG MENTAATI NABI MUHAMMAD SAW dan MENGIKUTINYA PARA KHALIFAH  RA

Bismil - Laahir - Rahmaanir - Rahiim

Dikeluarkan oleh Bukhary dari Abu Hurairah ra yang mengatakan : Telah berkata Rasulullah saw , "Siapa yang mentaatiku maka ia sudah mentaati ALLOH SWT , dan barang siapa yang memaksiatiku maka ia telah memaksiati ALLOH SWT . Dan barang siapa yang mentaati akan Amir ku , berarti ia telah mentaatiku , barang siapa yang telah memaksiati Amir ku berarti ia telah memaksiati akan aku ."

Juga dikeluarkan oleh Bukhary dari Abu Hurairah ra  marfuu . "Semua ummat ku masuk Sorga selain yang Enggan . Siapa yang mentaati ku akan masuk Sorga dan barang siapa memaksiati aku berarti ia Enggan ."  (Al - Jaami'  II / 223) 

Dikeluarkan oleh Bukhary dari Jabir ra mengatakan : Telah datang para Malaikat kepada Nabi SAW yang sedang tidur . 
Para Malaikat itu berkata . 
"Bagi para Sahabatmu ( Muhammad ) ini ada perumpamaan , coba terangkan salah satu perumpamaannya ." 
Berkata salah satu para Malaikat itu:  
"Beliau ( Muhammad ) sedang tidur ." 
Berkata para Malaikat yang lain .
"Belau ( Muhammad ) matanya tidur sedang hatinya bangun ." 
Berkata pula beberapa Malaikat yang lain:
"Perumpamaannya seperti seorang yang membangun sebuah rumah , lalu beliau ( Muhammad ) menyediakan jamuan makan dan beliau ( Muhammad ) menyeru ummatnya , barang siapa yang memenuhi seruannya yang masuk kedalam rumah itu dan makan dari jamuannya itu . Dan barang siapa yang tidak memenuhi seruannya tidak masuk rumah dan tidak turut makan ." 
Berkata para Malaikat yang lain:
 "Coba tafsiri baginya agar beliau ( Muhammad ) faham ."  
Berkata sebagian para Malaikat yang lain:  
"Beliau ( Muhammad ) sedang tidur ."  
Berkata Malaikat yang satunya:
"Sekalipun matanya tidur tetapi hatinya bangun ." 
Lalu para Malaikat itu bersama sama berkata:
"Rumah yang dimaksud adalah Sorga , sedang yang menyeru adalah Muhammad SAW , maka barang siapa yang mentaatinya berarti sudah mentaati ALLOH SWT , dan barang siapa yang tidak mentaatinya berarti tidak mentaati ALLOH SWT dan Rasul-NYA . 
Berarti Muhammad SAW sudah membagi bagi manusaia .

Dikeluarkan oleh At - Turmizhy dari Abdullah bin  Amru ra mangatakan : Telah berkata Rasullah SAW : " Akan terjadi ( datang ) pada ummatku seperti apa yang terjadi Bani Israil secara persis , yaitu ada diantara mereka yang mendatangi ibunya sendiri secara terang terangan , dan akan ada pula diantara ummatku berbuat demikian . Dan Bani Israil terpecah belah menjadi 72 firqah (golongan) , dan akan terpecah belah ummatku menjadi 73 firqah (golongn) , semuanya akan masuk Neraka , kecuali satu ( 1 ) firqah ( golongan ) . Dan para Sahabat banyak yang bertanya : "Firqah ( golongan ) yang mana itu ya Rasulullah ?"  Rasulullah SAW  menjawab : "Yaitu Firqah (golongan) yang ada dimana Saya sekarang berada dan para Sahabat - Sahabat Saya ."

Dikeluarkan oleh At - Turmizhy dan Abu Dawud , sedang lafazhnya dari Abu Dawud , dari Al - Irbaash Bin Sasriyah ra mengatakan : "Pada suatu kami sholat bersama Rasulullah SAW , kemudian Rasulullah SAW bernasehat dengan satu nasehat yang meneteskan air mata karena indah dan hebatnya , semua hati menjadi gemetar . Lalu salah seorang bertanya : "Ya Rasulullah seolah ini nasehat terakhir , dan apakah gerangan yang engkau amanatkan kepada kami ?"  Rasulullah SAW berkata : "Aku wasiatkan kepada kamu untuk bertaqwa kepada ALLOH SWT  , dengar dan taati ( pimpinanmu ) sekalipun ia seorang budak Habsyi , sebab barang siapa hidup sesudah sepeninggalku akan melihat banyak perselisihan , oleh sebab itu kamu hendaklah berpegangan kepada sunnahku , yaitu sunnah KHULAFAUR RASYIDIN yang mendapat petunjuk , berpeganglah akan dia , gigitlah dia dengan taring - taringmu  dan jauhi akan mengada - adakan sesuatu ( humum ) , sebab pekerjaan mengada - adakan itu adalah bid'ah , dan setiap bid'ah adalah Sesat . 

Dikeluarkan oleh Raziin dari Sayyidina Umar ra marfu : Berkata Rasulullah SAW : "Aku tanyakan kepada ALLOH SWT  tentang perselisihan Sahabat - Sahabatku sepeninggalku , maka ALLOH SWT mewahyukan kepadaku : "Hai Muhammad , sungguh Sahabat Sahabatmu itu bagi AKU  adalah bagaikan bintang bintang dilangit , ada yang lebih kuat sinarnya dari yang lain , tetapi tetap masing - masing mempunyai sinar , maka barang siapa yang mengambil sesuatu dari para Sahabat - Sahabatmu itu dalam perbedaan pendapat mereka , maka AKU pandang atas petunjuk-KU ."  Dan berkata Rasulullah SAW :  "Sahabat - Sahabatku adalah seperti Bintang - Bintang dilangit , siapa saja yang mengikuti diantara mereka , berarti mendapat Petunjuk."  (Demikian pula tersebut dalam Jam'ul Fawaid  II/201 ). 


Dikeluarkan oleh At - Turmizhy dari Hurairah ra marfuu , berkata Rasulullah SAW : "AKU tidak tahu berapa lama lagi AKU berada bersama kamu ya sahabat sahabat-KU , oleh sebab itu sepeninggal-KU nanti contoh dan ikutilah - beliau menunjuk kepada Abu Bakar ra dan Umar ra . Dan ambillah penunjuk dari penunjuk ' Imaar , dan juga akan apa yang diucapkan oleh Ibnu Mas'uud , benarkanlah olehmu akan Dia ."


Dan lagi dikeluarkan oleh At - Turmizhy dari Bilaal Bin Al Haarits Al - Muzny ra mengatakan : Telah berkata Rasulullah SAW . "Siapa yang menghidupkan satu Sunnah-KU yang sudah dilalaikan orang sepeninggal-KU , maka baginya ganjaran sebesar ganjaran siapa saja yang mengamalkannya dengan tidak dikurangi sedikitpun . Dan barang siapa yang mengada ada bid'ah dhalalah ( yang menyesatkan ) yang tidak diridhoi ALLOH SWT dan Rasul-NYA , ia akan mendapat dosa sebesar dosa siapa saja yang mengamalkannya dengan tidak dikurangi sedikitpun."  Hadits ini juga dikeluarkan oleh Ibnu Majah dan sebagainya dari Katsiir Bin Abdullah Bin Amru dari bapaknya , dari neneknya . 


Dikeluarkan oleh At - Turmizhy juga Amru Bin Aash ra mengatakan , Rasulullah SAW : "Bahwa Agama ( ISLAM ) akan mengolompok ke Hijaz sebagaimana bergulungnya seekor ular dalam lobang , lalu Agama ( ISLAM ) itu akan tertambat dari Hijaz seperti tertambatnya Unta - Unta di puncak gunung . Sungguh Agama ( ISLAM ) dimulai dari asing dan akan kembali menjadi asing  sebagai permulaannya , maka salut-KU terhadap orang orang asing yang memperbaiki Sunnah-KU, yaitu terhadap orang - orang yang tetap berusaha memperbaiki keadaan Ummat yang sudah rusak dan meninggalkan Sunnah sepeninggal-KU nanti.


Hadits ini juga dikekeluarkan oleh At - Turmizhy dari Anas ra mengatakan : Telah berkata Rasulullah SAW : "Hai Anak-KU , kalau engkau sanggup sejak paga sampai sore tidak berbohong terhadap seseorang , maka lakukanlah itu ." Kemudian Rasulullah SAW berkata. "Hai Anak-KU , itulah Sunnah-KU , siapa yang menyukai akan Sunnah-KU maka berarti ia sudah menyukai-KU , dan siapa yang menyukai-KU maka akan bersama-KU didalam Sorga.
Dikeluarkan oleh Al - Baihaqy dari Ibnu Abbas ra marfuu : bahwa Rasulullah SAW berkata : "Siapa yang berpegang pada Sunnah-KU di Zaman rusaknya Ummat-KU , maka baginya dapat ganjaran 100 orang mati sahid ."


Dikeluarkan oleh At - Tabrany dan Abu Na'iim di Hilyah dari Abu Hurairah ra dan berkata Rasulullah SAW . "Orang yang berpegang pada Sunnah-KU disaat rusaknya Ummat-KU baginya ganjaran seperti ganjaran seorang yang mati sahid ."


Hadits ini juga dikeluarkan oleh Al - Hakiim dari Abu Hurairah ra , Rasulullah SAW mengatakan : "Orang yang berpegang pada Sunnah-KU disaat perselisihan Ummat-KU adalah seperti seorang yang  memegang bara api ." Demikian tersebut dalam Kamzul Ummaal I/47.


Dikeluarkan oleh Muslim dari Anas ra marfuu : Rasulullah SAW berkata : "Siapa yang benci akan Sunnah-KU makan bukanlah golongan-KU ."


Juga dikeluarkan oleh Ibnu Asaakir dari Ibnu Umar ra dengan tambahan dari awalnya : "Siapa yang mengambil akan Sunnah-KU maka ia termasuk golongan-KU ."


Hadits ini juga dikeluarkan oleh Ad - Draquthny dari Aisyah ra marfuu : Rasulullah SAW berkata: "Siapa yang menghidupkan akan Sunnah-KU  adalah ia bersama-KU didalam Sorga nanti ."