Minggu, 10 Maret 2013

SABDA RASULULLAH SAW : JIKA IA ( ABU BAKAR ra ) YANG MENGATAKANNYA MAKA BENAR ADANYA

SABDA RASULULLAH SAW : JIKA IA ( ABU BAKAR ra ) YANG MENGATAKANNYA MAKA BENAR ADANYA

      

                        MEKAH AL MUKARAMAH

          Hari hari pun berlalu memendam kerinduan orang orang yang merasa telah mengadakan suatu perjanjian penting dengan Alam Ghaib.............Demikian pula Abu Bakar ra bersabar hatinya sampai ALLOH SWT  meemberikan keputusan-NYA . Dan perhatian Abu Bakar pun kembali kepada kegiatan kegiatan rutinnya dalam perdagangan .

          Ketika datang saatnya untuk mengadakan perjalanan niaga yang baru , ke Siria disiapkanlah segala peralatan bersama beberapa orang saudagar sahabatnya .Dan merekapun pergi menuju negeri Siria dengan maksud hendak mencari rizqi dan keuntungan yang halal . Dan sampailah Abu Bakar ra beserta sahabat sahabat saudagar di Siria dan tidak menyangka Abu Bakar ra di Siria juga menemukan iklim kerohanian moral yang rusak dan tidak jauh apa yang terjadi di negerinya ( Arab ) yaitu Agama yang beraneka ragam macam . Di Siria terdapat pula sekelompok golongan minoritas yang sama dengan guru gurunya di Mekah yang beriman kepada ALLOH SWT dan sambil berdo'a menengadahkan tangan keatas dan menghadapkan wajah kelangit dengan harapan akan mendapatkan kepastian kebenaran ........... Pandangan Abu Bakar ra menerawang keberbagai pelosok seolah olah sedang mencari dari jurusan manakah kebenaran akan muncul dan datang . 

        Abu Bakar ra selama di Siria melihat keadaan tak jauh beda di Kota Mekah . Abu Bakar ra belum selesai urusan dagangnya lantas bergegas dan buru buru mendatangi Rahib dan Pendeta untuk berkenalan dengan mereka serta menyampaikan penghargaan terhadap mereka . Abu Bakar ra senang sekali melihat mereka ( Rahib dan Pendeta )mencari kebenaran serta menunggu berita yang akan datang dari ALLOH SWT . Di Siria orang orang ini  (Rahib dan Pendeta ) mendengar pula berita berita masalah akan datangnya seorang Rasul yang ada dalam isi Kitab Taurad , Zabur dan Injil dan sebagaimana Abu Bakar ra juga mendengar dari Waraqah Bin Nufeil serta sahabat sahabatnya ............. Semenjak itu , ia ( Abu Bakar ra lebih sering mengunjungi orang orang saleh disana dari pada sebelumnya . Dan sejak itu hatinya lebih tergugah dari saat saat sebelumnya , begitu pun rasa rindunya kian meningkat terhadap terbitnya Fajar kebenaran yang telah semakin mendekat ........

       Abu Bakar ra , menanti nanti muncul nya Rasululloh saw itu dengan kegairahan yang berlipat ganda .........................
Bagaimana tidak , sebab akan mendapat petunjuk , demikian pula seluruh Ummat Manusia , dimana mereka akan terlepas dari kesesatan dan kegelapan . 
Abu Bakar menginginkan kebaikan itu bukan hanya bagi dirinya sendiri tapi bagi semua Ummat Manusia . Hatinya yang mulia memendam keinginan yang tidak terkira supaya dapat menyumbangkan kebaikan bagi seluruh Ummat Manusia .........Walaupun ia ( Abu Bakar ra ) telah menafkahkan hartanya yang banyak bagi Manusia tanpa pikir panjang , tetapi Manusia tidak hanya membutuhkan uang atau kedudukan belaka . Karena diatas segalanya Ummat Manusia masih memerlukan petunjuk dan keyakinan . Sedangkan ia ( Abu Bakar ra ) tidak memiliki petunjuk dan keyakinanitu yang nantinya dapat diberikannya kepada Manusia .

      Memang sukar sekali dicari bandingannya , orang yang berakhlaq sebagaimana Abu Bakar ra . Bahkan dalam hal ini , ia ( Abu Bakar ra ) merupakan contoh teladan yang utama . Namun sayang petunjuk dari ALLOH SWT belum juga datang . Ia ( Abu Bakar ra ) terus berusaha untuk mengenali hakekat kebenaran dan bagaimana memecahakan misteri besar yang meliputi kehidupan di Dunia Fana , atau dengan kata lain mencari "ALLOH SWT" dan suatu hari Abu Bakar ra berbicara dalam hati : 

    "DIMANAKAH JALAN YANG MENUJU ALLOH SWT"